Rabu, 16 September 2015

Topologi Jaringan Wireless

1. Independent Basic Service Set (IBSS)
Topologi paling sederhana adalah tipe Ad Hock, di mana node node yang independen akan saling berkomunikasi secara peer to peer atau poin to point. Standar ini merujuk pada topologi Independent Basic Service Set (IBSS) di mana salah satu node akan ditunjuk sebagai proksi untuk melakukan koordinasi antarmode dalam sebuah grup.


 Proksi ini bertindak sebagai access point atau base station dalam sebuah jaringan yang kompleks. Topologi ad hoc sangat murah diterapkan dan sangat efektif serta mudah dalam pembangunan lingkungan wireless nya, seperti pada ruang koneksi, kelas, atau bahkan lingkungan kerja yang relatif kecil.


 2. Basic Service Set (BSC)

 Topologi yang lebih kompleks adalah topologi infrastruktur, di mana paling sedikit ada satu access point yang bertindak sebagai base station. Access point akan menyediakan fungsi sinkronisi dan koordinasi, melakukan forwadingserta broadcasting paket data. Fungsi ini hamper sama dengan teknologi bridge pada metode jaringan wired (dengan kabel). 





 3. Extended Service Set (ESS)

 Pada topologi ini beberapa access point digunakan untuk meng-cover range are yang lebih luas, sehingga membentuk Extended Service Set (ESS). Mode ini terdiri dari dua atau lebih basic service set yang terkoneksi pada satu jaringan kabel. Setiap access point diatur dalam channel yang berlainan untuk menghindari terjadinya interferensi. Metode ini akan membentuk sel-sel seperti pada jaringan selular. User dapat melakukan roaming ke sel yang lain dengan cukup mudah tanpa kehilangan sinyal

 
Extended service set (ESS) memperkenalkan kemungkinan melakukan forwading dari sebuah sel radio ke sel yang lain melalui jaringan kabel. Kombinasi access point dengan jaringan kabel akan membentuk distribution system (DS).
sumber : http://danakaabe.blogspot.co.id/2012/11/topologi-jaringan-wireless.html

0 komentar:

Posting Komentar